Wednesday, 21 December 2011

syurga seorang anak lelaki adalah di bawah tapak kaki ibu, tetapi syurga bagi seorang istri ialah di bawah tapak kaki suaminya


istri yang baik adalah istri yang memuliakan suaminya, di atas yang lainnya. dan suami yang baik adalah suami yang memuliakan ibu kandungnya, di atas yang lainnya.

“apabila seorang wanita menjaga shalat lima waktu, berpuasa pada bulannya, menjaga kehormatannya dan mentaati suaminya niscaya dia akan masuk surga DARI PINTU MANA SAJA yang dia inginkan.” (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)

ketaatan kepada orangtua bagi seorang istri, tidak boleh berada di atas ketaatannya kepada suami.
kunci surga bagi seorang perempuan menikah, tak lagi ada pada orangtuanya, tapi sudah berpindah kepada suaminya.
Rasulullah saw dalam hadis yang diriwayatkan Saidatina Aisyah: “aku pernah bertanya kepada Baginda, “siapakah orang yang paling berhak atas seorang istri?” baginda menjawab: “orang yang paling berhak kepada istri ialah suaminya.” kemudian aku bertanya lagi, “dan siapakah orang yang paling berhak atas seorang suami?” baginda menjawab: “orang yang paling berhak atas seorang suami ialah ibu kandungnya.” (Hadis riwayat Bazar dan al-Hakim)

syurga seorang anak lelaki adalah di bawah tapak kaki ibu, tetapi syurga bagi seorang istri ialah di bawah tapak kaki suaminya. bahkan Rasulullah saw pernah bersabda “sekiranya aku dibenarkan untuk memerintahkan seseorang bersujud kepada orang lain, niscaya aku perintahkan seorang istri bersujud kepada suaminya.” (hadis riwayat Tirmidzi dan Ibnu Hibban)

Imam Ahmad dan al-Hakim meriwayatkan dari al-Husain bin Mihshan bahwa bibinya datang kepada Nabi saw untuk suatu keperluan. setelah dia selesai dari keperluannya, Nabi saw bertanya kepada bibi al-Husain, “apakah kamu bersuami?” dia menjawab, “ya.” Rasulullah bertanya, “bagaimana dirimu terhadapnya?” dia menjawab, “saya tidak melalaikannya kecuali jika saya tidak mampu.” maka Rasulullah saw bersabda, “lihatlah dirimu daripadanya, karena dia adalah surga dan nerakamu.”


UNTUK PARA SUAMI selain kewajiban kepada ibunya, suami juga berkewajiban membahagiakan isteri dan anak2nya, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Muslim yang paling sempurna imannya adalah yang perilakunya paling baik, dan yang terbaik diantara kalian adalah yang perilakunya paling baik pada istri-istrinya.”

“Dan pergaulilah mereka dengan cara yang baik.” (An-Nisa: 19)

"Hendaknya engkau memberi makan istri kalian sebagaimana yang kalian makan, memberinya pakaian sebagai mana yang kalian kenakan…”

Berkata A’isyah "Rasulullah selalu membantu istrinya. Apabila tiba waktu sholat, beliau pergi untuk menunaikan sholat". (HR.Bukhari dan Tirmidzi) Banyak pekerjaan rumah tangga yang sering beliau kerjakan, seperti memperbaiki sandal, memerah susu, mempersiapkan segala keperluan pribadi, mengasuh anak dan sebagainya. Apabila Rasulullah saja sebagai pemimpin besar umat mau membantu para istrinya, apalagi bagi para laki-laki yang kedudukannya lebih rendah dari beliau, tentu harus lebih "mau" dalam membantu para istrinya.

maka, jangan tanya orang tentang baik buruknya seorang muslimah, tapi tanyakan kepada suami mereka masing-masing, bagaimana sikapnya terhadap suami mereka. sebaliknya tanyakan ahklak seorang muslim pada isterinya.., bagaimana ia memperlakukan isteri mereka Allahu ‘alam.

No comments:

Post a Comment